Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Rindu dalam Diam

Malam ini Semuanya sibuk Dengan urusan masing masing Sementara aku Sibuk mengenang Kenangan yang kita lalui Kita berpisah Dengan cara yang menyakitkan Tanpa dilalui Adanya salam perpisahan Aku tak tahu mengapa Tapi perasaan ini Semakin lama Semakin menyiksa Rindu ini menggila Aku ingin bertemu Tapi aku tak tau harus berucap apa Jujur saja, aku takut Tak bisa melalui lagi apa yang sudah berlalu Mungkin memang Takdir ingin menyiksaku Terjerat keadaan rindu dalam diam

Tata Tertib 68

SMAN 68 merupakan salah satu sekolah unggulan di Jakarta. Sehingga SMA ini memiliki tata tertib yang cukup ketat untuk murid-muridnya. Banyak siswa yang berperilaku baik dan menaati tata tertib agar tidak mendapat poin pelanggaran, yang berakibat bagi peluangnya untuk mendapatkan PTN. Aku jarang melanggar tata tertib karena saya masih kelas 10 dan aku tidak tahu kapan ada cobaan tiba-tiba yang membuatku mendapatkan poin pelanggaran. Aku hanya memiliki poin akibat lupa membawa kartu legitimasi di saat PAS semester ganjil.  Sepertinya poin tersebut akan bertambah disaat aku ingin bermain-main dengan kedisiplinanku. Kenakalan yang aku sering lakukan hanyalah memasukan baju pada hari Jumat sehingga ditegur guru BK. Menurutku, tata tertib di 68 sangat bagus untuk mendisiplikan anak muridnya. Terutama peraturan gerbang 68 ditutup pukul 6.30 yang membuat anak muridnya tidak akan datang terlambat. Sehingga di masa kerjanya nanti mereka akan disiplin dengan waktu dan terbiasa mengatur wak...

Hujan

Namaku Dian dan aku benci air hujan. Ada kejadian buruk yang menghantui hidupku selama ini karena air hujan. Kakak laki-laki ku meninggal di saat dia menyelamatkanku dari kecelakaan mobil dengan keadaan berlatarkan hujan. Masih terngiang-ngiang diingatanku bagaimana badannya remuk dan darahnya yang merembes ke jalanan terbawa air. Aku mengalami trauma berat setelah kejadian itu dan dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan psikologis. Aku tidak memiliki banyak teman kala itu. Tetapi ada salah satu temanku yang tinggal disebelah rumahku yang hampir menjengukku setiap hari, namanya Pian. Dia selalu datang dengan berbagai makanan setiap harinya, yang mengajakku berbicara serta bercanda. Dan dia juga lah yang sampai sekarang menjadi penenangku saat hujan tiba. Bisa dibilang aku tidak bisa hidup tanpanya. Jika hujan turun, Pian akan menemuiku dan memeluk badanku sambil membisikan “Ada aku disini, kamu gak akan kenapa-napa” Sepertinya hari ini tidak akan berlaku. Tetes tet...

Resensi Novel : Bumi

Gambar
Judul Buku : Bumi Pengarang : Tere Liye Penerbit : Gramedia Terbit : Cetakan kedua belas, Agustus 2016 Tebal : 440 hlm. ISBN : 978-602-03-3295-6 Rating : 4/5 bintang Resensi : Raib seorang anak perempuan biasa. Seorang putri tunggal yang sangat di sayang oleh kedua orang tuanya. Memiliki teman dekat yang bernama Seli dan musuh yang bernama Ali. Sejak kecil Raib memiliki kucing yang bernama Si Putih dan Si Hitam. Tetapi, menurut mama papa nya kucing Raib bernama Si Putih atau Si Hitam. Setiap bermain petak umpet, Raib memiliki trik untuk menghilangkan dirinya. Yaitu dengan menutup kedua belah telapak tangan di depan wajahnya. Trik ini merupakan salah satu rahasia Raib. Ketika dia dihukum Miss Keriting karena tidak membawa buku pr matematika nya, Raib melihat sesosok laki laki tinggi yang memanggilnya ‘Gadis kecil’ dan Ali melihat dirinya menghilang dengan tidak sengaja. Ali yang penasaran terus mengikuti Raib ke mana pun. Malah ketika...

Tujuan dan Targetku

Kejadian ini terjadi saat aku masih SMP dan ketika ujian sekolah sedang dilaksanakan. Jujur saja waktu itu aku masih memiliki kebiasaan buruk, yaitu membuat contekan. Ujian pertama pada hari itu adalah ipa, sialnya pengawas kelasku adalah guru ipa yang sudah kenal denganku selama 3 tahun. Bapak itu dengan sengaja menduduki bangku kosong yang terletak didepanku dan membuka-buka tempat pensilku. Apesnya, aku lupa disitu ada contekanku dan saat aku melirik ke arahnya, guruku itu sudah melihat-lihat kertas contekanku dengan smirk yang menurutku sangat keji. Aku panik setengah mati dan mengatakan dengan berbisik bahwa aku tidak melihat situ sama sekali. Tapi memang itu kenyataannya, aku terlalu berkonsentrasi sampai lupa ada contekan tersebut. Untungnya bapak tersebut percaya dan membiarkanku melanjutkan pekerjaanku. Tanpa perlu ada kejadian merobek LJK seperti apa yang dialami temanku dulu. Sepertinya karma memang ada. Aku selalu menganggap bahasa inggris sebagai mata pelajaran UNBK yang ...

Sekolahku Rumah Keduaku

Masuk SMAN 68 memang tidak mudah. Butuh berbagai pengorbanan untuk mendapatkannya. Kebetulan, keberuntungan memihakku. Aku berhasil masuk 68 dengan nilai yang biasa saja bagi anak yang lain. Pak Budi selalu mengatakan "Anggap 68 sebagai rumah kedua kalian" dan sepertinya hal itu benar benar aku lakukan saat ini. Banyak yang bilang 68 sudah seperti rutan, keluar susah masuk susah. Maka dari itu aku berusaha untuk menjadikan 68 seperti rumah keduaku sendiri. Contohnya yaitu tidur di kelas. Karena padatnya waktu belajar di rumah maupun di sekolah, waktu tidur ku pun sering berkurang. Jujur saja aku orangnya gampang sekali mengantuk. Untuk mengatasinya jika guru sedang tidak ada, aku akan tidur diatas meja yang sudah seperti tempat tidurku sendiri. Kadang aku harus merelakan duit cebanku untuk membeli sekaleng kopi demi tidak tertidur di kelas. Untuk orang yang belajar sistem SKS sepertiku, kopi sangatlah berguna untuk tidak tiba tiba teler saat kegiatan belajar mengajar. Aku...

Gejolak Hati

Dikala fajar mulai menunjukkan diri Kicau burung pun mulai sunyi Menyisakan beberapa keturunan adam dihamparan tanah yang luas Tak ada suara Sunyi senyap Sibuk mendengarkan perintah dari yang lebih tua Waktu demi waktu Peluh peluh pun mulai berjatuhan Tak kuat pada panasnya sang surya Terlalu panas untuk berdiam diri Dari kejauhan, Kulihat seorang lelaki Yang membuat aku gelisah Jantungku bergejolak melihat parasnya Sejuk menghampiri wajahku Saat ia dengan jahilnya, menunjukan senyumnya yang menawan Oh tuhan Inikah yang dinamakan cinta pandangan pertama?